Selasa, 04 Oktober 2016

Aku dan Manusia

Di sebuah tempat di antara amarah dan pemikiranku, aku hidup dan berbagi dengan legiun yang biasa disebut : Manusia.

Para prajurit ini memiliki emosi dan nurani yang teraduk-aduk. Mereka berjuang demi dunia yang lebih baik, namun tanpa mereka sadari, jiwa mereka telah kotor oleh tangan dan kemaluan mereka sendiri.

Bagaimana mungkin setan membangun surga? Bagaimana mungkin makhluk serendah manusia memperbaiki dunia?

Saat mereka menyerah dan pasrah, mereka cukup merasa bangga dan nyaman dengan "Dunia Normal" mereka : Dunia dimana mereka bisa makan enak, tidur nyenyak, berwisata, sementara yang lain merayap di jalanan kumuh, mengais sampah, melacurkan diri, menyebar penyakit, dan berjuang melalui teror terburuk sepanjang malam.

Mereka memaki para pejabat, turun ke jalanan atas nama idealisme dan perubahan... padahal mereka tak mampu menyelamatkan jiwa mereka sendiri yang tertindas.

MUNAFIK...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar